Kumpulan Lengkap Puisi Natal Terbaru


Kumpulan Lengkap Puisi Natal Terbaru

Kali ini saya akan berbagi puisi-puisi natal untuk kalian, kalianpun dapat membagikanya pada keluarga dan sanak saudara yang terkasih. Di bawah ini saya akan menampilkan beberapa puisi yang mungkin kata-kata di dalamnya bisa anda pertanggung jawabkan !


*Senandung Natal

Pencipta : Suparwata Wiraatmadja

Nyanyi suci di malam hari
Mengalun setanggi sesela hati
Adik mengapa dikau sendiri
Bersama abang mari ziarah ke gereja suci

Sunyi hati di gelap hari
Serangga mati di nyala api
Kristus janganlah pergi sertai kami
dalam sepi jalan sendiri

Dan bulan, kerinduan yang dalam
menikam nurani pengembara di perlawatan
Tuhan di palungan betapa pun kebesaran
Manusia nikmat tertidur di peristirahatan

Nyanyi suci di malam sepi
Mengalun hati diayun setanggi
Adik mari berlutut di sini
Tuhan hadir bagi insani

Sunyi suci di gelap dini
Berayun hati digetar nyanyi
Dan adik mari bukakan diri
Kristus istirahlah di hati kami

Kristus! Lindungilah dan berkati
Ajar kami berendah-hati
Dan biarlah tanganmu suci
di dahi kami tersilang aman abadi

*Risau Hati Anak

Pencipta : tidak di ketahui

apa,
Mengapa memasang pohon terang di rumah kita?
Mengapa kita pakaikan kapas bak salju?
Mengapa Papa berpakaian bak Sinterklas?

Mengapa kita tidak bikin kandang?
Mengapa kita tidak buatkan palungan?
Mengapa kita tidak hadirkan domba?

Kata Papa,
Sang Juru Selamat lahir bukan di pohon terang
Apalagi berhias salju
Pun tanpa kehadiran Sinterklas
Lalu, Natal siapa yang kita rayakan?


*Abadi

Pencipta : MLPS

tersesat dalam penantian
lagu mengalun sumbang
harapan yang hampir mati
goresan kuas tak berarti

hampa itulah yang kutahu
munafik itulah yang kumaubebal itulah yang kusuka
dosa yang tak kunjung berakhir

kutahu dia indah
senyumannya hangat
bicaranya lembut
hanya dia yang mengerti

berkali kali ku menolak
bibir terbuka
terucap kata dunia
aku belum siap

terang pohon natal
tak bisa sembuhkan hati luka
terbungkus mimpi yang terhempas
semuanya sirna

jarum jam berdetak
bintang itupun terbit
seorang bayi lahir
lahir untuk mati

meninggalkan dunia ini hidup kembali
membawa harapan baru
kepala lunglai mata memerah
dia lahir bagiku

kebodohan tertunduk malu
ditatap bayi yang tak bersalah
tak seorang pun pernah hidup
disalahmengerti seperti dia

dalam dekapan anugerah
aku terkapar
tak seorangpun tahu
dia akhirnya memelukku

diriku lenyap di udara
berlutut di bawah terang
dalam gelapku
suara yang kecil memanggilku

aku lahir bagimu ...
aku datang untukmu ...
aku mati bagimu ...
aku hidup untukmu ...

berkali kali ku menolak
bibir merekah
terucap kata surgawi


*Natal Yang Teduh

Pencipta : Tidak di ketauhi

natal telah menjadi puisi alam raya
hiruk-pikuk pekik sorak hura-hura
apalagi cuma gegap gempita iklan
agaknya sudah tidak diperlukan

mohon jangan gaduh
sang bayi penebus bumi
masih tertidur nyenak
dalam dekapan bunda terkasih

semua ilalang, seisi kandang
adalah segala yang teduh
dalam syukur dan simpuh

ya, natal itu puisi alam raya
karena itu jangan gaduh
bumi kita telah ditebus
perlu istirahat dan tidur
ia sudah amat lelah

bekerja keras menata nasib
beri kesempatan ia bermimpi
biarkan ia merindu dan mencinta
merdeka dari segala tetek bengek
yang makin menjauhkan bumi kita
dari sang keabadian sendiri


*Kecil Dan Natal

Pencipta : Sobron Aidit

natal telah menjadi puisi alam raya
hiruk-pikuk pekik sorak hura-hura
apalagi cuma gegap gempita iklan
agaknya sudah tidak diperlukan

mohon jangan gaduh
sang bayi penebus bumi
masih tertidur nyenak
dalam dekapan bunda terkasih

semua ilalang, seisi kandang
adalah segala yang teduh
dalam syukur dan simpuh

ya, natal itu puisi alam raya
karena itu jangan gaduh
bumi kita telah ditebus
perlu istirahat dan tidur
ia sudah amat lelah

bekerja keras menata nasib
beri kesempatan ia bermimpi
biarkan ia merindu dan mencinta
merdeka dari segala tetek bengek
yang makin menjauhkan bumi kita
dari sang keabadian sendiri






Bagaimana puisi di atas, sangat indah bukan. kalo benar-benar anda mencermati dan mengati dengan seksama kata perkata anda akan melihat makna yang amat dalam yang tersirat di dalam puisi tersebut.

No comments:

Post a Comment

Followers